Tampilkan postingan dengan label Teladan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Teladan. Tampilkan semua postingan

Tentang Perkataan Orang

Manusia berada dalam kondisi yang kurang menguntungkan apabila berada dalam pengaruh optimisme dan pesimisme orang lain. Walaupun berada dalam pengaruh orang-orang kuat atau orang banyak sekalipun tetap saja seseorang akan berjalan tidak sesuai hati nuraninya bahkan disebut tidak berpendirian.




Dalam bertumbuh manusia sering digoda oleh lingkungan untuk melakukan hal lain di luar kehendaknya. Godaan itu terkadang membuat bingung dan jadi serba salah, maka seperti bait dalam sebuah lagu sebaiknya "Tak perlu dengar kata mereka teruslah berjalan".

Akhlak Rasul; Kisah Perempuan Yahudi Buta

Rasulullah Muhammad SAW
Beberapa hari setelah Rasulullah SAW wafat, syaidina Abu Bakar Shidiq RA dibai'at menjadi khalifah pertama. Tugas menjadi seorang khalifah tentulah sangat berat. Syaidina Abu Bakar Shidiq  berusaha memimpin seperti kepemimpinan Rasulullah SAW dan beliau ingin sekali menjalankan hidup seperti hidup baginda Rasulullah SAW.

Untuk bisa mencapai tujuannya tersebut syaidina Abu Bakar RA bertanya pada Aisyah Rda (istri Nabi). "Wahai umi amirul mukminin, apa saja kebiasaan Rasulullah semasa hidup selain ibadah yang belum aku kerjakan?". Aisyah menjawab "Semua kebiasaan baginda Nabi telah engkau laksanakan kecuali satu hal, yaitu; Setiap hari Baginda Nabi selalu mengambil makanan dari rumah dan makanan tersebuat beliau bawa ke sudut kota Madinah, disana beliau menyuapi seorang nenek Yahudi yang buta matanya."

Hikmah di Balik Sengsara 2

Nabi Yusuf as
Baca dulu kisah sebelumnya (Ketika Yusuf dibuang)
Setelah beberapa lama Yusuf as menjadi bendaharawan Mesir, hal yang pernah ditafsirkan oleh Yusuf tentang mimpi sang raja kini menjadi kenyataan. Negeri Mesir mengalami masa subur dan panen berkelimpahan selama 7 tahun dan dilanda kekeringan dan gagal panen selama 7 tahun pula.

Berkaca Diri

Renungan diri
Ali bin Abi Thalib RA berkata "Obatmu ada di dalam dirimu, Namun Engkau tidak tahu. Penyakitmu dari dirimu sendiri, namun Engkau tidak melihat. Engkaulah “kitab penjelas”, yang melaluinya huruf-huruf menampakkan yang tersembunyi. Kau kira dirimu adalah raga kecil, padahal dunia terbesar menghampar dalam dirimu. Kau tidak membutuhkan selain dirimu. Jika Engkau merenungi dirimu, Engkau tidak merenung."

Ketika Yusuf dibuang (Hikmah Kesengsaraan)

Kisah Islam
Yusuf bin Ya'kub bin Ishaq bin Ibrahim a.s, begitu dikenal karena sosoknya yang tampan yang menguasai seperempat dari seluruh ketampanan didunia (ada atsar yang mengatakan bahwa dari 100% ketampanan, 50% Allah berikan kepada Nabi Muhammad SAW, 25% Allah berikan kepada Yusuf a.s dan 25% diberikan kepada seluruh manusia). Tapi para pengagum Yusuf a.s banyak yang tak mau tahu tentang pedihnya kisah (penuh hikmah) perjalanan hidup sang rupawan bersama Bunyamin adiknya.




Ngapain Baca Al-Quran??

hikamh membaca Al-Quran
Dikisahkan di sebuah desa di kaki gunung, disana tinggal seorang Mualim bersama muridnya. Sang Mualim adalah seorang guru ngaji sederhana yang shaleh dan taat beribadah, sementara muridnya adalah seorang pemuda modern yang baru pulang ke desa setelah menyelesaikan pendidikannya di Eropa. Orang tua sipemuda sengaja mengirim anaknya kepada sang Mualim untuk belajar agama Islam, karena minimya pendidikan Islam yang diperoleh anaknya selama berada di luar negeri sejak masih sekolah menengah.

Security, uang receh dan Seratus ribu

Panas matahari siang itu sangat menyengat kulit, debu dan deru di jalanan seperti biasa selalu menemani Syamsul menempati pos penjagaan (pos security/satpam) sebuah gedung kantor di wilayah Jakarta Selatan. Pada hari itu Syamsul mendapat tugas jaga pagi sampai sore, selama jaga Syamsul menempati 3 pos jaga secara bergantian. Pagi sampai siang Syamsul menempati pos bagian belakang gedung dan akan dirolling menjelang jam makan siang.
Jam dinding yang tergantung di salah satu sudut ruang pos menunjukkan pukul 10.30 am, waktunya Syamsul untuk berpindah ke pos jaga bagian depan kantor yang berdekatan dengan parkiran. Syamsul telah selesai mengisi jurnal security tinggal menunggu datangnya aplus-an dari pos sebelahnya, yups.. ternyata yang datang dari pos sebelah adalah Pak Dadang, security senior di kantor itu. Setelah serah terima jurnal, Syamsul melangkah penuh semangat menuju pos depan.

Dalam perjalanan Syamsul menuju pos depan inilah sesuatu terjadi...

Menembus Batas (si Buta dari Bekasi)

Pernahkah sobat mengenal seseorang  bernama Eko Ramaditya Adikara? kalau sobat pernah mengenal nama Eko Ramaditya Adikara yang saya maksud, pasti sobat adalah orang yang penuh semangat dalam menjalani hidup. Lho kenapa..?

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Powered by IPUL