Ketika Yusuf dibuang (Hikmah Kesengsaraan)

Kisah Islam
Yusuf bin Ya'kub bin Ishaq bin Ibrahim a.s, begitu dikenal karena sosoknya yang tampan yang menguasai seperempat dari seluruh ketampanan didunia (ada atsar yang mengatakan bahwa dari 100% ketampanan, 50% Allah berikan kepada Nabi Muhammad SAW, 25% Allah berikan kepada Yusuf a.s dan 25% diberikan kepada seluruh manusia). Tapi para pengagum Yusuf a.s banyak yang tak mau tahu tentang pedihnya kisah (penuh hikmah) perjalanan hidup sang rupawan bersama Bunyamin adiknya.





Kami menceritakan kepadamu kisah yang paling baik dengan mewahyukan Al Quran Ini kepadamu, dan Sesungguhnya kamu sebelum (Kami mewahyukan) nya adalah termasuk orang-orang yang belum Mengetahui. (ingatlah), ketika Yusuf Berkata kepada ayahnya: "Wahai ayahku, Sesungguhnya Aku bermimpi melihat sebelas bintang, matahari dan bulan; kulihat semuanya sujud kepadaku."  Ayahnya berkata: "Hai anakku, janganlah kamu ceritakan mimpimu itu kepada saudara-saudaramu, Maka mereka membuat makar (untuk membinasakan) mu. Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi manusia." (Al-Quran Surat Yusuf ayat 3-5)




Yusuf Sang rupawan adalah seorang Nabi yang dipilih oleh Allah Tuhan semesta alam dan kisah hidupnya menggambarkan bahwa kesengsaraan adalah jalan menuju kejayaan.
Dan Demikianlah Tuhanmu, memilih kamu (untuk menjadi Nabi) dan diajarkan-Nya kepadamu sebahagian dari ta'bir mimpi-mimpi dan disempurnakan-Nya nikmat-Nya kepadamu dan kepada keluarga Ya'qub, sebagaimana dia Telah menyempurnakan nikmat-Nya kepada dua orang bapakmu sebelum itu, (yaitu) Ibrahim dan Ishak. Sesungguhnya Tuhanmu Maha mengetahui lagi Maha Bijaksana. Sesungguhnya ada beberapa tanda-tanda kekuasaan Allah pada (kisah) Yusuf dan saudara-saudaranya bagi orang-orang yang bertanya. (Al-Quran Surat Yusuf ayat 6-7)


*******
Yusuf putra Ya'kub dan Bunyamin saudara kandungnya tinggal dengan 9 saudara tirinya dari istri Ya'kub yang lain. Sejak Yusuf menceritakan prihal mimpinya kepada ayahnya, Yusuf tidak pernah lagi diizinkan pergi bersama saudara tirinya karena Ya,kub khawatir akan kedengkian hati dari saudara tirinya terhadap Yusuf dan Bunyamin.

Namun setan telah terlalu berkuasa di hati saudara tirinya. Salah seorang berkata kepada yang lainnya: "Sesungguhnya Yusuf dan saudara kandungnya (Bunyamin) lebih dicintai oleh ayah kita dari pada kita sendiri, padahal kita (ini) adalah satu golongan (yang kuat). Sesungguhnya ayah kita adalah dalam kekeliruan yang nyata. Bunuhlah Yusuf atau buanglah dia kesuatu daerah (yang tak dikenal) supaya perhatian ayahmu tertumpah kepadamu saja, dan sesudah itu hendaklah kamu menjadi orang-orang yang baik." (Al-Quran Surat Yusuf ayat 8-9).

Perhatikan cara setan menjerumuskan manusia mereka membisikkan agar manusia berbuat kejahatan dan berbuat baik sesudah itu.

Salah Seorang diantara mereka berkata: "Janganlah kamu bunuh Yusuf, tetapi masukkanlah dia ke dasar sumur supaya dia dipungut oleh beberapa orang musafir, jika kamu hendak berbuat." (Al-Quran Surat Yusuf: 10).


Semua saudara tiri Yusuf telah sepakat untuk membuang Yusuf, mereka menyusun strategi agar ayah mereka memberi izin mereka membawa Yusuf keluar rumah. Dengan dalih mengajak Yusuf bermain dan bersenang-senang mereka berusaha membujuk Ya'kub supaya Yusuf bisa pergi bersama mereka.


Awalnya Ya'kub sangat keberatan dengan hal itu karena khawatir yusuf celaka bersama mereka. Tapi mereka berjanji akan selalu menjaga Yusuf dan mengklaim bahwa mereka adalah golongan yang kuat, karena rayuan mereka akhirnya Ya'kub mengizinkan mereka membawa Yusuf.


Sesampainya di sebuah sumur, sebagian mereka mengajak Bunyamin bermain sedang sebagian yang lain bersiasat memasukkan Yusuf ke dasar sumur. Mereka melepas baju Yusuf dan merobek-robeknya kemudian baju tersebut dilumuri dengan darah kelinci. Setelah rencana mereka berhasil membuang Yusuf ke dasar sumur, sore harinya mereka kembali ke Ya'kub dengan menangis, mereka bilang Yusuf telah dimakan oleh srigala dan membawa baju yang berlumuran darah palsu sebagai bukti. Alangkah sedihnya Ya'kub dengan kejadian itu, walau sebenarnya hati kecil Ya'kub mengatakan bahwa Yusuf anaknya masih hidup, tetapi Ya'kub sedih karena telah dipisahkan dari putra kesayangannya. Sampai akhirnya Ya'kub menjadi buta karena terus-terusan menangis berdo'a kepada Allah agar dipertemukan kembali dengan anaknya.


Sementara itu ketika Yusuf berada di dasar sumur itu Allah SWT mewahyukan kepada Yusuf "Sesungguhnya kamu kan menceritakan kepada mereka tentang perbuatan mereka ini, sedang mereka tiada ingat lagi."


Mereka berkata: "Wahai ayah kami, apa sebabnya kamu tidak mempercayai kami terhadap Yusuf, padahal Sesungguhnya kami adalah orang-orang yang mengingini kebaikan baginya. Biarkanlah dia pergi bersama kami besok pagi, agar dia (dapat) bersenang-senang dan (dapat) bermain-main, dan Sesungguhnya kami pasti menjaganya."
Berkata Ya'qub: "Sesungguhnya kepergian kamu bersama Yusuf amat menyedihkanku dan Aku khawatir kalau-kalau dia dimakan serigala, sedang kamu lengah dari padanya."
Mereka berkata: "Jika ia benar-benar dimakan serigala, sedang kami golongan (yang kuat), Sesungguhnya kami kalau demikian adalah orang-orang yang merugi."
Maka tatkala mereka membawanya dan sepakat memasukkannya ke dasar sumur (lalu mereka masukkan dia), dan (di waktu dia sudah dalam sumur) kami wahyukan kepada Yusuf: "Sesungguhnya kamu akan menceritakan kepada mereka perbuatan mereka ini, sedang mereka tiada ingat lagi."
Kemudian mereka datang kepada ayah mereka di sore hari sambil menangis.
Mereka berkata: "Wahai ayah kami, Sesungguhnya kami pergi berlomba-lomba dan kami tinggalkan Yusuf di dekat barang-barang kami, lalu dia dimakan serigala; dan kamu sekali-kali tidak akan percaya kepada kami, sekalipun kami adalah orang-orang yang benar."
Mereka datang membawa baju gamisnya (yang berlumuran) dengan darah palsu. Ya'qub berkata: "Sebenarnya dirimu sendirilah yang memandang baik perbuatan (yang buruk) itu; Maka kesabaran yang baik Itulah (kesabaranku). dan Allah sajalah yang dimohon pertolongan-Nya terhadap apa yang kamu ceritakan."
Al-Quran Surat Yusuf ayat 11-18)



Beberapa hari Yusuf terjebak di dasar sumur. Kemudian datang sekelompok musafir ke sumur itu dan menyuruh orang mengambil air, ketika timba diturunkan Yusuf memegang tali timba itu. Musafir itu mengeluarkan Yusuf dari dasar sumur dan menyembunyikannya, kemudian Yusuf diperjual belikan dengan harga rendah sebagai budak.

Yusuf dibeli oleh seorang bangsawan Mesir bernama Qithfir dan membawanya ke Mesir dan mengajaknya tinggal bersama istrinya Zulaikha sebagai pembantu dan kemudian diangkat sebagai anaknya. Selang beberapa tahun kemudian Yusuf telah tumbuh menjadi lelaki dewasa yang rupawan yang menarik hati, cerdas dan gagah. Allah SWt menganugerahi Yusuf ilmu dan hikmah serta mengajarkannya tentang ta'bir mimpi.


Kemudian datanglah kelompok orang-orang musafir, lalu mereka menyuruh seorang pengambil air, Maka dia menurunkan timbanya, dia berkata: "Oh; kabar gembira, Ini seorang anak muda!" Kemudian mereka menyembunyikan dia sebagai barang dagangan. dan Allah Maha mengetahui apa yang mereka kerjakan.
Dan mereka menjual Yusuf dengan harga yang murah, yaitu beberapa dirham saja, dan mereka merasa tidak tertarik hatinya kepada Yusuf.
Dan orang Mesir yang membelinya Berkata kepada isterinya: "Berikanlah kepadanya tempat (dan layanan) yang baik, boleh jadi dia bermanfaat kepada kita atau kita pungut dia sebagai anak." dan demikian pulalah kami memberikan kedudukan yang baik kepada Yusuf di muka bumi (Mesir), dan agar kami ajarkan kepadanya ta'bir mimpi. dan Allah berkuasa terhadap urusan-Nya, tetapi kebanyakan manusia tiada mengetahuinya.
Dan tatkala dia cukup dewasa kami berikan kepadanya hikmah dan ilmu. Demikianlah kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik.
(Al-Quran Surat Yusuf ayat 19-22).



Sampai kisah ini disini, telah bisa dilihat betapa sesungguhnya kesengsaraan yang dialami Yusuf hanyalah jalan dari Allah SWT agar Yusuf menikmati kebahagiaan yaitu sekarang Yusuf tinggal dirumah dan diangkat anak oleh seorang bangsawan Mesir. Namun ujian bagi Yusuf belumlah usai. Kesetiaan Yusuf kepada Allah akan duji dengan ujian yang lebih dahsyat.

Suatu hari Qithfir pergi meninggalkan rumah karena suatu urusan, dia meninggalkan Yusuf di rumah bersama Zulaikha istrinya. Zulaikha sangat tertarik hatinya kepada Yusuf yang tampan rupawan. Sepeninggalan Qithfir Zulaikha menutup semua pintu dan mengajak Yusuf berbuat serong.
Zulaikha berkata "Marilah ke sini." Yusuf berkata: "Aku berlindung kepada Allah, sungguh tuanku Telah memperlakukan Aku dengan baik."


Sebenarnya, sama seperti Zulaikha, Yusuf juga tertarik hatinya kepada Zulaikha. Namun karena keimanannya kepada Allah Yusuf tidak melakukan hal buruk itu. Yusuf kemudian berlari menuju pintu untuk keluar, Zulaikha mengejar Yusuf. Sesampainya di pintu, Zulaikha menarik baju Yusuf hingga robek. Pintu terbuka dan Qithfir yang baru pulang telah berdiri di depan pintu.


Qithfir marah besar melihat kejadian itu. Yusuf mencoba membela diri. Yusuf Berkata: "Dia telah menggodaku, lihatlah baju robekan pada baju saya dibagian belakang bukan di bagian depan".
Qithfir berkata: "Sesungguhnya kejadian ini adalah karena tipu daya kamu, dan tipu daya kamu sangatlah besar. hai Yusuf! berpalinglah dari ini, dan kau Zulaikha! bertaubatlah atas dosa-dosamu!".

Dan wanita (Zulaikha) yang Yusuf tinggal di rumahnya menggoda Yusuf untuk menundukkan dirinya (kepadanya) dan dia menutup pintu-pintu, seraya berkata: "Marilah ke sini." Yusuf berkata: "Aku berlindung kepada Allah, sungguh tuanku Telah memperlakukan Aku dengan baik." Sesungguhnya orang-orang yang zalim tiada akan beruntung.
Sesungguhnya wanita itu Telah bermaksud (melakukan perbuatan itu) dengan Yusuf, dan Yusufpun bermaksud (melakukan pula) dengan wanita itu Andaikata dia tidak melihat tanda (dari) Tuhannya. Demikianlah, agar kami memalingkan dari padanya kemungkaran dan kekejian. Sesungguhnya Yusuf itu termasuk hamba-hamba kami yang terpilih.
Dan keduanya berlomba-lomba menuju pintu dan wanita itu menarik baju gamis Yusuf dari belakang hingga koyak dan kedua-duanya mendapati suami wanita itu di muka pintu. wanita itu berkata: "Apakah pembalasan terhadap orang yang bermaksud berbuat serong dengan isterimu, selain dipenjarakan atau (dihukum) dengan azab yang pedih?"
Yusuf berkata: "Dia menggodaku untuk menundukkan diriku (kepadanya)", dan seorang saksi dari keluarga wanita itu memberikan kesaksiannya: "Jika baju gamisnya koyak di muka, Maka wanita itu benar dan Yusuf termasuk orang-orang yang dusta.
Dan jika baju gamisnya koyak di belakang, Maka wanita Itulah yang dusta, dan Yusuf termasuk orang-orang yang benar."
Maka tatkala suami wanita itu melihat baju gamis Yusuf koyak di belakang berkatalah dia: "Sesungguhnya (kejadian) itu adalah diantara tipu daya kamu, Sesungguhnya tipu daya kamu adalah besar."
(Hai) Yusuf: "Berpalinglah dari ini, dan (kamu Hai isteriku) mohon ampunlah atas dosamu itu, Karena kamu Sesungguhnya termasuk orang-orang yang berbuat salah."
(Al-Quran Surat Yusuf ayat 23-29)

 



Berita tentang kejadian Zulaikha dan Yusuf ini menyebar ke mana-mana dan jadi bahan perbincangan diantara wanita-wanita kota. Wanita-wanita kota itu selalu menggunjingkan tentang istri Al-Azis (bangsawan Mesir) yang menggoda pembantunya.


Zulaikha yang geram dengan gunjingan itu kemudian mengundang para wanita kota itu untuk mengahdiri jamuan di rumahnya. Dalam jamuan itu setiap wanita itu diberi sepotong makanan dan sebilah pisau tajam untuk memotong makanan. ketika semua wanita kota itu sedang asik memotong makanan dengan pisau, Zulaikha menyuruh Yusuf keluar dari kamar dan lewat di hadapan para wanita itu. Maka tatkala para wanita itu melihat Yusuf, mereka terpesona dengan kerupawanan Yusuf sehingga para wanita itu tidak sadar kalau pisau yang mereka pegang telah mengiris tangan mereka sendiri. Para Wanita itu berkata: Maha Sempurna Allah, ini bukan manuisa. Ini sesungguhnya adalah malaikat yang mulia." (QS: Yusuf ayat 31)


Zulaikha berkata "Itulah lelaki yang kalian cela aku karenanya, karena aku telah menggodanya tetapi dia menolak. Sesungguhnya aku bisa memenjarakannya jika dia tidak menta'ati apa yang aku perintahkan padanya." (QS: yusuf ayat 32)


Kemudian Yusuf berdo'a: Yusuf berkata: "Wahai Tuhanku, penjara lebih Aku sukai daripada memenuhi ajakan mereka kepadaku. dan jika tidak Engkau hindarkan dari padaku tipu daya mereka, tentu Aku akan cenderung untuk (memenuhi keinginan mereka) dan tentulah Aku termasuk orang-orang yang bodoh." (QS: Yusuf ayat 33)


Allah mengabulkan do'a Yusuf, dan menghindarkan Yusuf dari tipu daya mereka. Kemudian timbul pikiran kepada mereka memenjarakan Yusuf sampai beberapa waktu. 


Bersamaan dengan Yusuf juga dipenjarakan dua orang pelayan raja (pengurus minuman dan pembuat roti). Setelah beberapa waktu dipenjara, salah seorang dari pemuda itu bermimpi. Mereka bisa tau kalau Yusuf bisa menta'birkan mimpi dan merekapun mengatakan tentang mimpinya tersebut kepada Yusuf. 

Berkatalah salah seorang dari pemuda "Sesungguhnya Aku bermimpi, bahwa Aku memeras anggur." dan yang lainnya berkata: "Sesungguhnya Aku bermimpi, bahwa Aku membawa roti di atas kepalaku, sebahagiannya dimakan burung." berikanlah kepada kami ta'birnya; Sesungguhnya kami memandang kamu termasuk orang-orang yang pandai (mena'birkan mimpi).(Al-Quran surat Yusuf ayat 36)

Yusuf kemudian berbicara kepada kedua penghuni penjara itu dan memberikan beberapa nasehat.
Yusuf berkata: "Tidak disampaikan kepada kamu berdua makanan yang akan diberikan kepadamu melainkan Aku Telah dapat menerangkan jenis makanan itu, sebelum makanan itu sampai kepadamu. yang demikian itu adalah sebagian dari apa yang diajarkan kepadaku oleh Tuhanku. Sesungguhnya Aku Telah meninggalkan agama orang-orang yang tidak beriman kepada Allah, sedang mereka ingkar kepada hari kemudian.
Dan Aku pengikut agama bapak-bapakku yaitu Ibrahim, Ishak dan Ya'qub. tiadalah patut bagi kami (para Nabi) mempersekutukan sesuatu apapun dengan Allah. yang demikian itu adalah dari karunia Allah kepada kami dan kepada manusia (seluruhnya); tetapi kebanyakan manusia tidak mensyukuri (Nya).
Hai kedua penghuni penjara, manakah yang baik, tuhan-tuhan yang bermacam-macam itu ataukah Allah yang Maha Esa lagi Maha Perkasa?
Kamu tidak menyembah yang selain Allah kecuali Hanya (menyembah) nama-nama yang kamu dan nenek moyangmu membuat-buatnya. Allah tidak menurunkan suatu keteranganpun tentang nama-nama itu. Keputusan itu hanyalah kepunyaan Allah. dia Telah memerintahkan agar kamu tidak menyembah selain Dia. Itulah agama yang lurus, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui."
(Al-Quran surat Yusuf ayat 37-40)


kemudian Yusuf memberi tahukan tentang ta'bir mimpi pemuda itu: Hai kedua penghuni penjara: "Adapun salah seorang diantara kamu berdua, akan memberi minuman tuannya dengan khamar; adapun yang seorang lagi Maka ia akan disalib, lalu burung memakan sebagian dari kepalanya. Telah diputuskan perkara yang kamu berdua menanyakannya (kepadaku)."  (QS: Yusuf ayat 41).


Beberapa waktu kemudian kedua pemuda itupun disidang, dan benar salah seorang pemuda itu dibebaskan dan kembali diangkat menjadi pengurus minuman raja, sedangkan satu pemuda lainnya dihukum salib sampai mati dan serombongan burung pemakan bangkai menggerogoti kepalanya. Yusuf meminta kepada pemuda yang kemudian bebas agar menceritakan tentang dia kepa rajanya, tetapi syetan membuat pemuda itu lupa sehingga Yusuf tinggal di penjara beberapa waktu lamanya.


Pada suatu hari Raja Mesir bermimpi dan berkata kepada bangsawan terkemuka di negerinya: "Sesungguhnya Aku bermimpi melihat tujuh ekor sapi betina yang gemuk-gemuk dimakan oleh tujuh ekor sapi betina yang kurus-kurus dan tujuh bulir (gandum) yang hijau dan tujuh bulir lainnya yang kering." Hai orang-orang yang terkemuka: "Terangkanlah kepadaku tentang ta'bir mimpiku itu jika kamu dapat mena'birkan mimpi."
Mereka menjawab: "(Itu) adalah mimpi-mimpi yang kosong dan kami sekali-kali tidak tahu menta'birkan mimpi itu."
(QS Yusuf 43-44)



Mendengar penuturan raja, sipemuda yang menjadi pengurus minuman teringat kepada Yusuf yang bisa menta'birkan mimpi, hal itupun disampaikannya kepada raja. Kemudian pemuda itu diutus untuk menemui Yusuf di penjara. Setelah pemuda itu bertemu Yusuf dia berseru "Yusuf, Hai orang yang amat dipercaya, Terangkanlah kepada kami tentang tujuh ekor sapi betina yang gemuk-gemuk yang dimakan oleh tujuh ekor sapi betina yang kurus-kurus dan tujuh bulir (gandum) yang hijau dan (tujuh) lainnya yang kering agar Aku kembali kepada orang-orang itu, agar mereka mengetahuinya." (QS: Yusuf 46)


Yusuf berkata: "Supaya kamu bertanam tujuh tahun (lamanya) sebagaimana biasa; Maka apa yang kamu tuai hendaklah kamu biarkan dibulirnya kecuali sedikit untuk kamu makan.
Kemudian sesudah itu akan datang tujuh tahun yang amat sulit, yang menghabiskan apa yang kamu simpan untuk menghadapinya (tahun sulit), kecuali sedikit dari (bibit gandum) yang kamu simpan.
Kemudian setelah itu akan datang tahun yang padanya manusia diberi hujan (dengan cukup) dan dimasa itu mereka memeras anggur."
(QS Yusuf 47-49)



Kemudian sipemuda kembali kepada raja untuk menyampaikan ta'bir mimpinya. Raja berkata: "Bawalah dia kepadaku." Maka tatkala utusan itu datang kepada Yusuf, berkatalah Yusuf: "Kembalilah kepada tuanmu dan tanyakanlah kepadanya bagaimana halnya wanita-wanita yang Telah melukai tangannya. Sesungguhnya Tuhanku, Maha mengetahui tipu daya mereka."
Raja Berkata (kepada wanita-wanita itu): "Bagaimana keadaanmu ketika kamu menggoda Yusuf untuk menundukkan dirinya (kepadamu)?" mereka berkata: "Maha Sempurna Allah, kami tiada mengetahui sesuatu keburukan dari padanya". Berkata isteri Al Aziz: "Sekarang jelaslah kebenaran itu, Akulah yang menggodanya untuk menundukkan dirinya (kepadaku), dan Sesungguhnya dia termasuk orang-orang yang benar."
(Yusuf berkata): "Yang demikian itu agar dia (Al Aziz) mengetahui bahwa Sesungguhnya Aku tidak berkhianat kepadanya di belakangnya, dan bahwasanya Allah tidak meridhai tipu daya orang-orang yang berkhianat.
Dan Aku tidak membebaskan diriku (dari kesalahan), Karena Sesungguhnya nafsu itu selalu menyuruh kepada kejahatan, kecuali nafsu yang diberi rahmat oleh Tuhanku. Sesungguhnya Tuhanku Maha Pengampun lagi Maha penyanyang.
Dan raja berkata: "Bawalah Yusuf kepadaku, agar Aku memilih dia sebagai orang yang rapat kepadaku". Maka tatkala raja Telah bercakap-cakap dengan Dia, dia berkata: "Sesungguhnya kamu (mulai) hari Ini menjadi seorang yang berkedudukan Tinggi lagi dipercayai pada sisi kami".
Berkata Yusuf: "Jadikanlah Aku bendaharawan negara (Mesir); Sesungguhnya Aku adalah orang yang pandai menjaga, lagi berpengetahuan".
Dan Demikianlah Kami memberi kedudukan kepada Yusuf di negeri Mesir; (Dia berkuasa penuh) pergi menuju kemana saja ia kehendaki di bumi Mesir itu. kami melimpahkan rahmat kami kepada siapa yang kami kehendaki dan kami tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang yang berbuat baik.
(Al-Quran Surat Yusuf ayat 50-56)



Demikianlah kisah Yusuf a.s yang menikmati kebahagiaan dan kekuasaan di akhir kisah pedih yang dialaminya. Dia dibuang dan dimasukkan ke dasar sumur sebagai jalan baginya untuk tinggal di rumah mewah seorang bangsawan. Dia difitnah dan dipenjara, namun hal itu menjadi jalan bagi dirinya menjadi bangsawan dan berkedudukan mulia di mesir. Semua itu karena kesabaran dan kepatuhannya kepada Perintah Allah Azza wa Jalla.


Dan Sesungguhnya pahala di akhirat itu (Kebahagiaan akhir itu) lebih baik, bagi orang-orang yang beriman dan selalu bertakwa. (Al-Quran surat Yusuf ayat 57)

nanti akan dilanjutkan kisah ini tentang Bunyamin dan ayahnya Ya'kub yang telah buta karena menagis akan bertemu kembali dengan Yusuf dengan akhir yang bahagia.

 Semoga Bermanfaat
Salam Cinta secinta-cintanya


ipulstory.com



Baca Juga Artikel Berikut:

1 komentar:

BlogS of Hariyanto mengatakan...

sesungguhnya dibalik kesulitan kan ada kemudahan itulah yang ALLAH janjikan tanpa pernah teringkari...salam :)

Posting Komentar

Coment's box (No spam, No Porn)

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Powered by IPUL