Hikmah di Balik Sengsara 2

Nabi Yusuf as
Baca dulu kisah sebelumnya (Ketika Yusuf dibuang)
Setelah beberapa lama Yusuf as menjadi bendaharawan Mesir, hal yang pernah ditafsirkan oleh Yusuf tentang mimpi sang raja kini menjadi kenyataan. Negeri Mesir mengalami masa subur dan panen berkelimpahan selama 7 tahun dan dilanda kekeringan dan gagal panen selama 7 tahun pula.

Selama masa yang subur dan panen berkelimpahan selama 7 tahun Yusuf yang sengaja meminta posisi sebagai bendaharawan Mesir telah menetapkan langkah antisipasi untuk masa kering yang akan melanda. Yusuf memerintahkan agar setiap wilayah membangun tempat penyimpanan bahan makanan selama masa panen, bahan makanan yang disimpan digunakan untuk persediaan di masa kering dan kemarau yang akan melanda negeri Mesir selama 7 tahun setelah masa panen.




Setelah 7 tahun bergembira dengan hasil panen yang berlimpah negeri Mesir kini dilanda kekeringan dan gagal panen. Musibah yang telah diramalkan Yusuf ini ternyata tidak hanya menimpa Mesir tetapi juga negeri-negeri jazirah Arab sekitar Mesir termasuk negeri tempat tinggal keluarga Ya’kub bapak Yusuf dan anak-anaknya.

Sementara itu meski sedang dilanda kemarau dan gagal panen, rakyat negeri Mesir tidaklah kelaparan. Persediaan makanan yang pernah mereka simpan dikeluarkan untuk digunakan sebagai kebutuhan sehari-hari. Persediaan bahan makanan yang dimiliki negeri Mesir sangat berlimpah maka atas usul Yusuf, Istana Mesir membagi-bagikan bahan makanan tersebut ke wilayah sekitar Mesir yang juga dilanda kekeringan, pembagian bahan makanan dengan syarat orang yang datang harus membawa sesuatu untuk ditukarkan.

Berita mengenai pembagian bahan makanan oleh istana Mesir ini sampai pula ke negeri tempat tinggal keluarga Ya’kub bapak Yusuf. Ditengah habisnya bahan makanan mereka berita itu sangatlah mengembirakan, maka Ya’kub mengutus Lewi dan saudaranya ke istana Mesir untuk memperoleh bahan makanan. Mereka pergi ke Mesir tanpa Bunyamin.

Rombongan anak-anak Ya'kub telah sampai di istana Mesir, Yusuf mengenal dan mengetahui bahwa yang datang itu adalah saudara-saudara tirinya, tetapi mereka tidak lagi mengenal Yusuf. Yusuf mengajak mereka bercerita, dan atas kepiawaian Yusuf mereka mengatakan bahwa mereka masih mempunyai satu saudara lagi bernama Bunyamin, namun dia tidak ikut karena dilarang oleh ayahnya.


Dan tatkala Yusuf menyiapkan untuk mereka bahan makanannya, ia berkata: "Bawalah kepadaku saudaramu yang seayah dengan kamu (Bunyamin), Tidakkah kamu melihat bahwa Aku menyempurnakan sukatan dan Aku adalah sebaik-baik Penerima tamu? Jika kamu tidak membawanya kepadaku, Maka kamu tidak akan mendapat sukatan lagi dari padaku dan jangan kamu mendekatiku". (QS: Yusuf: 59-60)

Kemudian Yusuf memerintahkan pembantunya agar memasukkan kembali barang-barang penukar saudaranya ke dalam karung mereka namun tanpa sepengetahuan mereka. Saudara-saudara Yusuf pun kembali ke rumahnya.

Sesampainya di tempat Ya'kub mereka kaget karena semua baramng penukar dikembalikan pada mereka. Lalu mereka teringat akan pesan Yusuf agar kalau mereka kembali supaya mereka membawa adik bungsunya bernama Bunyamin. Mereka berkata: "Wahai ayah kami, kami tidak akan mendapat sukatan (gandum) lagi, (jika tidak membawa saudara kami), sebab itu biarkanlah saudara kami pergi bersama-sama kami supaya kami mendapat sukatan, dan Sesungguhnya kami benar benar akan menjaganya". (QS: Yusuf: 63)

Awalnya Ya'kub tidak mau melepas Bunyamin bersama mereka karena kuatir kejadian yang sama dengan yang dialami Yusuf di waktu yang lalu, namun setelah anak-anaknya berjanji atas nama Allah barulah akhirnya Ya'kub mengizinkannya. Sebelum berangkat Ya'kub berpesan kepada anak-anaknya agar mereka masuk secara sendiri-sendiri dari pintu yang berlainan. Sebenarnya hal ini adalah skenario Allah SWT agar Yusuf bisa bertemu dengan Bunyamin adiknya. (lihat Al-Quran Surat Yusuf: 67-68)

Ketika rombongan anak-anak Ya'kub tiba di istana Yusuf, sesuai dengan perinytah Ya'kub mereka masuk dari pintu yang berlainan. Ketika Bunyamin memasuki halaman istana Yususf telah melihat saudaranya itu. Yusuf mengambil tangan adiknya dan membawanya masuk ke dalam istana. Yusuf Berkata "Jangan takut.. aku adalah Yususf saudaramu, maka janganlah kamu bersedih dengan apa yang dulu mereka perbuat." (QS: Yususf: 69).

Yusuf berkata pada adiknya bahwa dia akan menjalankan sebuah konspirasi yang akan menyebabkan Bunyamin bisa tinggal bersamanya di istana dan akan membawa ayahnya Ya'kub ke istana itu juga. Yusuf memasukkan piala (gelas) minum raja ke dalam karung Bunyamin saat menyiapkan bahan makanan untuk mereka. Kemudian anak-anak Ya'kub bergegas kembali berjalan pulang.

Begitu mereka keluar dari gerbang istana beberapa pengawal istana datang menghampiri mereka dan berseru "Kalian adalah para pencuri..!!!"

Mereka menjawab, sambil menghadap kepada penyeru-penyeru itu: "Barang apakah yang hilang dari pada kamu?"
Penyeru-penyeru itu berkata: "Kami kehilangan piala raja, dan siapa yang dapat mengembalikannya akan memperoleh bahan makanan (seberat) beban unta, dan Aku menjamin terhadapnya".

Saudara-saudara Yusuf menjawab "Demi Allah Sesungguhnya kamu mengetahui bahwa kami datang bukan untuk membuat kerusakan di negeri (ini) dan kami bukanlah para pencuri ".

Mereka berkata: "Tetapi apa balasannya Jikalau kamu betul-betul pendusta? "

Mereka menjawab: "Balasannya, ialah pada siapa diketemukan (barang yang hilang) dalam karungnya, Maka dia sendirilah balasannya (tebusannya)". Demikianlah kami memberi pembalasan kepada orang-orang yang zalim.
Maka mulailah Yusuf (memeriksa) karung-karung mereka sebelum (memeriksa) karung saudaranya sendiri, Kemudian dia mengeluarkan piala raja itu dari karung saudaranya. Demikianlah kami atur untuk (mencapai maksud) Yusuf. tiadalah patut Yusuf menghukum saudaranya menurut undang-undang raja, kecuali Allah menghendaki-Nya. kami tinggikan derajat orang yang kami kehendaki; dan di atas tiap-tiap orang yang berpengetahuan itu ada lagi yang Maha Mengetahui.


Mereka berkata: "Jika ia mencuri, Maka sesungguhnya, Telah pernah mencuri pula saudaranya sebelum itu". Maka Yusuf menyembunyikan kejengkelan itu pada dirinya dan tidak menampakkannya kepada mereka. dia Berkata (dalam hatinya): "Kamu lebih buruk kedudukanmu (sifat-sifatmu) dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu terangkan itu".

Mereka berkata: "Wahai Al Aziz, Sesungguhnya ia mempunyai ayah yang sudah lanjut usianya, lantaran itu ambillah salah seorang diantara kami sebagai gantinya, Sesungguhnya kami melihat kamu termasuk oranng-orang yang berbuat baik".

Berkata Yusuf: "Aku mohon perlindungan kepada Allah daripada menahan seorang, kecuali orang yang kami ketemukan harta benda kami padanya, jika kami berbuat demikian, Maka benar-benarlah kami orang-orang yang zalim".
Maka tatkala mereka berputus asa dari pada (putusan) Yusuf mereka menyendiri sambil berunding dengan berbisik-bisik. berkatalah yang tertua diantara mereka: "Tidakkah kamu ketahui bahwa Sesungguhnya ayahmu Telah mengambil janji dari kamu dengan nama Allah dan sebelum itu kamu Telah menyia-nyiakan Yusuf. sebab itu Aku tidak akan meninggalkan negeri Mesir, sampai ayahku mengizinkan kepadaku (untuk kembali), atau Allah memberi Keputusan terhadapku. dan dia adalah hakim yang sebaik-baiknya".

Kembalilah kepada ayahmu dan Katakanlah: "Wahai ayah kami! Sesungguhnya anakmu Telah mencuri, dan kami Hanya menyaksikan apa yang kami ketahui, dan sekali-kali kami tidak dapat menjaga (mengetahui) barang yang ghaib.
Dan tanyalah (penduduk) negeri yang kami berada disitu, dan kafilah yang kami datang bersamanya, dan Sesungguhnya kami adalah orang-orang yang benar".

Ya'qub berkata: "Hanya dirimu sendirilah yang memandang baik perbuatan (yang buruk) itu. Maka kesabaran yang baik Itulah (kesabaranku). Mudah-mudahan Allah mendatangkan mereka semuanya kepadaku; Sesungguhnya Dia-lah yang Maha mengetahui lagi Maha Bijaksana".
Dan Ya'qub berpaling dari mereka (anak-anaknya) seraya berkata: "Aduhai duka citaku terhadap Yusuf", dan kedua matanya menjadi putih Karena kesedihan dan dia adalah seorang yang menahan amarahnya (terhadap anak-anaknya).

Mereka berkata: "Demi Allah, senantiasa kamu mengingati Yusuf, sehingga kamu mengidapkan penyakit yang berat atau termasuk orang-orang yang binasa".

Ya'qub menjawab: "Sesungguhnya hanyalah kepada Allah Aku mengadukan kesusahan dan kesedihanku, dan Aku mengetahui dari Allah apa yang kamu tiada mengetahuinya."
Hai anak-anakku, pergilah kamu, Maka carilah berita tentang Yusuf dan saudaranya dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir".

Maka ketika mereka masuk ke (tempat) Yusuf, mereka berkata: "Hai Al Aziz, kami dan keluarga kami Telah ditimpa kesengsaraan dan kami datang membawa barang-barang yang tak berharga, Maka sempurnakanlah sukatan untuk kami, dan bersedekahlah kepada kami, Sesungguhnya Allah memberi balasan kepada orang-orang yang bersedekah".

Yusuf berkata: "Apakah kamu mengetahui (kejelekan) apa yang Telah kamu lakukan terhadap Yusuf dan saudaranya ketika kamu tidak mengetahui (akibat) perbuatanmu itu?".

Mereka berkata: "Apakah kamu Ini benar-benar Yusuf?".

Yusuf menjawab: "Akulah Yusuf dan Ini saudaraku. Sesungguhnya Allah Telah melimpahkan karunia-Nya kepada kami". Sesungguhnya barang siapa yang bertakwa dan bersabar, Maka Sesungguhnya Allah tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang yang berbuat baik"

Mereka berkata: "Demi Allah, Sesungguhnya Allah Telah melebihkan kamu atas kami, dan Sesungguhnya kami adalah orang-orang yang bersalah (berdosa)".
Dia (Yusuf) berkata: "Pada hari Ini tak ada cercaan terhadap kamu, Mudah-mudahan Allah mengampuni (kamu), dan dia adalah Maha Penyayang diantara para penyayang".

Pergilah kamu dengan membawa baju gamisku ini, lalu letakkanlah dia kewajah ayahku, nanti ia akan melihat kembali; dan bawalah keluargamu semuanya kepadaku".

Tatkala kafilah itu Telah ke luar (dari negeri Mesir) Berkata ayah mereka: "Sesungguhnya Aku mencium bau Yusuf, sekiranya kamu tidak menuduhku lemah akal (tentu kamu membenarkan aku)".
Keluarganya berkata: "Demi Allah, Sesungguhnya kamu masih dalam kekeliruanmu yang dahulu ".

Tatkala Telah tiba pembawa kabar gembira itu, Maka diletakkannya baju gamis itu ke wajah Ya'qub, lalu kembalilah dia dapat Melihat. Berkata Ya'qub: "Tidakkah Aku katakan kepadamu, bahwa Aku mengetahui dari Allah apa yang kamu tidak mengetahuinya".

Mereka berkata: "Wahai ayah kami, mohonkanlah ampun bagi kami terhadap dosa-dosa kami, Sesungguhnya kami adalah orang-orang yang bersalah (berdosa)".

Ya'qub berkata: "Aku akan memohonkan ampun bagimu kepada Tuhanku. Sesungguhnya Dia-lah yang Maha Pengampun lagi Maha penyayang".

Maka tatkala mereka masuk ke (tempat) Yusuf: Yusuf merangkul ibu (bibinya) bapanya dan dia berkata: "Masuklah kamu ke negeri Mesir, insya Allah dalam keadaan aman".
Dan ia menaikkan kedua ibu (bibinya)-bapanya ke atas singgasana. dan mereka (semuanya) merebahkan diri seraya sujud kepada Yusuf.

Berkata Yusuf: "Wahai ayahku inilah ta'bir mimpiku yang dahulu itu; Sesungguhnya Tuhanku Telah menjadikannya suatu kenyataan. dan Sesungguhnya Tuhanku Telah berbuat baik kepadaku, ketika dia membebaskan Aku dari rumah penjara dan ketika membawa kamu dari dusun padang pasir, setelah syaitan merusakkan (hubungan) antaraku dan saudara-saudaraku. Sesungguhnya Tuhanku Maha Lembut terhadap apa yang dia kehendaki. Sesungguhnya dialah yang Maha mengetahui lagi Maha Bijaksana.

Ya Tuhanku, Sesungguhnya Engkau Telah menganugerahkan kepadaku sebahagian kerajaan dan Telah mengajarkan kepadaku sebahagian ta'bir mimpi. (Ya Tuhan) Pencipta langit dan bumi. Engkaulah Pelindungku di dunia dan di akhirat, wafatkanlah Aku dalam keadaan Islam dan gabungkanlah Aku dengan orang-orang yang saleh.
(QS: Yusuf: 71-101).

Begitulah kisah Bunyamin dan Yusuf as., dimana sekilas terlihat Bunyamin ditimpa kesengsaraan karena dituduh mencuri dan menjadi tahanan istana. Tetapi dibalik itu ternyata Bunyamin malah dipertemukan dengan saudaranya yang telah lama hilang.

Sekilas terlihat Ya'kub ditimpa kesedihan karena anak bungsunya ditahan di istana. tetapi di balik itu ternyata kejadian ini mempertemukan dia dengan Yusuf putra kesayangannya yang telah lama hilang bahkan Ya'kub yang telah buta karena menangis kembali dapat melihat saat gamis Yusuf diusapkan ke wajahnya.

Semoga bermanfaat
Salam Cinta secinta-cintanya

Islam Life Love and Beyond

Baca Juga Artikel Berikut:

0 komentar:

Posting Komentar

Coment's box (No spam, No Porn)

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Powered by IPUL