Ali bin Abi Thalib RA berkata "Obatmu ada di dalam dirimu, Namun Engkau tidak tahu. Penyakitmu dari dirimu sendiri, namun Engkau tidak melihat. Engkaulah “kitab penjelas”, yang melaluinya huruf-huruf menampakkan yang tersembunyi. Kau kira dirimu adalah raga kecil, padahal dunia terbesar menghampar dalam dirimu. Kau tidak membutuhkan selain dirimu. Jika Engkau merenungi dirimu, Engkau tidak merenung."
Coba simak ilustrasi sederhana berikut:
Suatu malam seorang pemuda melihat seorang kakek sedang mengitari tiang listrik yang ada lampunya, si kakek kelihatannya sedang mencari sesuatu. Sang pemuda menghampiri kakek dan bertanya:
Pemuda : Kakek lagi ngapain malam-malam begini disini?
Kakek : Saya mencari dompet saya yang jatuh tadi.
Pemuda : Kakek yakin jatuhnya disini?
Kakek : Kaya’ nya sih ngga’ deh, tadi saya rasa jatuhnya di belakang sana.
Pemuda : trus, kenapa kakek nyarinya disini?
Kakek : Karena hanya disini tempat yang terang, di belakang sana gelap.
Pemuda : …….??????........!!!!!!!!......???????
Ilustrasi di atas sebenarnya menggambarkan ketika manusia tengah tersandung masalah selalu mencari-cari kambing hitam. Mereka sebenarnya tahu kalau mereka yang salah, tapi mereka selalu mencari penyebab lain untuk lari dari tanggung jawab. Bukannya berusaha mengoreksi kekurangan diri tetapi Mereka malah menyalahkan untuk menutupi ketidak mampuandiri nereka sendiri. Mereka menyalahkan lingkungan pada hal mereka telah dibekali kekuatan untuk mengubahnya atau keluar dari lingkungan itu. Mereka menyalahkan takdir, tidak mau introspeksi diri.
Banyak orang, mungkin sebagian besar, tidak pernah memanfaatkan kekuatan potensial di dalam kepribadian mereka sendiri.
Di dalam diri Anda terdapat sumberkekuatan yang sangat besar ; kekuatan pikiran bawah sadar, iman membebaskan kekuatan ini. Kemudian kekuatan mental, emosional, dan spiritual muncul, yang lebih besar dari sekadar cukup untuk menolak kekalahan anda. (Norman Vincent Peale)
Sering kali saat menemui masalah, orang selalu berkata “ini sudah takdir”, Pada hal sering kali masalah itu timbul karena kecerobohan kita.
“Manusia Tergadai atas apa yang mereka kerjakan"
Semoga bermanfaat
Salam cinta secinta-cintanya
Islam. Life Love and Beyond
Baca Juga Artikel Berikut:
Teladan
Islamic
- Shalat Tarawih
- Dahsyatnya Ramadhan dan Puasanya
- Praktek Shalat Dhuha
- Akhlak Rasul; Kisah Perempuan Yahudi Buta
- Hikmah di Balik Sengsara 2
- Sedekah sedekah sedekah sedekah ....
- Ketika Yusuf dibuang (Hikmah Kesengsaraan)
- Do'a
- Dosa Meninggalkan Shalat Wajib
- Pendosa Terbesar (jangan pernah Tinggalkan Shalat)
- Tata Cara Shalat (Langsung Praktek)
- Tentang Shalat
- Biografi Habib Rizieq Syihab (Oleh: Budi Prasidi Jamil)
- Perjalanan Cahaya Makkah ke Madinah
- Islam Bicara Tentang Harta
- Kafarat bagi yang Jima' (Bersetubuh) di Siang Hari Ramadhan
- Islam itu Kasih Sayang bukan Kekerasan
- Mereka Gila. tapi, Mereka Islam kok
- Marhabban Yaa ramadhan; Mohon Maaf Lahir Batin Sepanjang Masa
- Menembus Batas (si Buta dari Bekasi)
- Malin Kundang (Ibunya Durhaka)
- Adakah Tuhan?
6 komentar:
Syukron atas nasihatnya... Ana kadang suka lupa. Semoga bermanfaat dan semoga Barokah...
Amiin.. terima kasih kang Tatang do'anya :)
subhanallah thanks mas ipul atas nasihatnya :)
ngomong2 ilustrasi tentang si kakek konyol juga yaa :D
oiya salam kenal yaa.... ane nubie :)
@Portal BB: Salaam kenal kembali :)
haha.. ini lucu sekali, tp ilustrasinya kurang cocok gan kayaknya :)
Subhanallah...
Begitulah kita seperti kakek yang ga mau mencari ke asal masalah. Terima kasih postingannya sob
Posting Komentar
Coment's box (No spam, No Porn)